Tjandra Hutama

Bali, Indonesia

Tjandra Hutama, sebagai fotografer yang memiliki pengalaman melihat persoalan perubahan alam, sosial, budaya dan kemanusian di berbagai tempat baik di tanah air maupun di luar negeri, memungkin dirinya memiliki sensitivitas visual menarik untuk dinikmati dalam merepon pembacaan isu Crisis dunia saat ini. Karya fotografi berkaitan dengan pembacaan crisis disampaikan dengan cara mendistraksi tampilan fotografi. “Fragile, Handle with Care”  adalah simbol grafis yang ingin ia letakkan sebagai pemaknaan langsung. Tujuannya adalah menghidupkan subyek sekaligus permasalahan yang akan dihadirkan. Simbol-simbol itu memang sangat popular dalam kemasan atau pengiriman barang, dan karena populer itulah ia ingin menghadirkan kembali sebagai bentuk perhatian khusus, empati, ataupun perlindungan.

“Fragile” secara harfiah berarti rapuh, mudah pecah, atau mudah rusak. Dalam konteks yang lebih luas, istilah ini juga merujuk pada sesuatu yang lemah atau rentan, baik secara fisik, emosional, atau situasional. Fragilitas tdak hanya merujuk pada benda yang bisa pecah, tetapi juga pada aspek-aspek kehidupan seperti perasaan manusia, hubungan sosial dan lingkungan. Melalui simbol grafis fragilitas, Tjandra ingin mengingatkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan, karena perubahan kecil dapat menyebabkan kerusakan besar, dan perlu perhatian ekstra untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Tjandra melihat dan merasakan bahwa bumi saat ini sedang menghadapi tekanan yang luar biasa. Bertambahnya jumlah penduduk di dunia seakan semakin menghimpit ruang dan keseimbangan semesta. Setiap eksploitasi terhadap segala hal, harus diresapi dengan kesadaran bahwa kita sedang berhadapan dengan entitas yang rapuh, baik itu kehidupan manusia yang terpinggirkan, lingkungan yang terancam, atau sistem sosial yang terdegradasi.

Karya-karya fotografi Tjandra ingin mengingatkan kembali, bahwa dalam situasi krisis global yang terus berkembang, apakah kita sebagai individu, masyarakat, atau bangsa, sudah cukup bertindak secara bijak dalam memperlakukan kehidupan ini. Dan krisis adalah waktu dimana perhatian kita harus diarahkan ke arah yang benar, karena masa depan memang sangat tergantung pada bagaimana menyadari dan saling mengingatkan masa kini yang rapuh ini.

Tjandra Hutama is a photographer who has witnessed natural, social, cultural and human change in various locations both at home and abroad, and correspondingly he has developed a certain visual sensitivity in his own responses to current world crisis issues. Photographic works related to a reading of ‘crisis’ are conveyed using distracting photographic imagery. “Fragile, Handle with Care” is a graphic symbol that Hutama wants to employ as a direct message, the goal being to bring subjects to life, as well as to highlight the problems being presented. Such symbols are indeed very popular in packaging or shipping goods, and it is this popularity that he wishes to capitalise on as a means to present them again, but with a more urgent tone, inviting more urgent attention, empathy, and a plea for protection.

‘Fragile’ literally means easily broken, or easily damaged. However, in a broader context, the term can also refer to something that is weak or vulnerable, whether physically, emotionally, or situationally. Fragility does not only refer to objects that can break, but also to aspects of daily life such as human feelings, social relationships and the environment. Through a graphic symbolisation of fragility, Hutama wants to remind us about the importance of maintaining balance, showing that small changes can cause a disproportionate amount of damage, and careful attention is needed in order to prevent the situation from becoming worse.

Hutama sees and feels that the earth is currently under tremendous pressure. The increasing number of people in the world seems to be increasingly squeezing living spaces and perhaps even altering balance in the wider universe. Every exploitation of every ‘thing’ needs to be accompanied by an awareness that we are dealing with a fragile entity, be it marginalised human life, a threatened environment, or a degraded social system.

Hutama’s photographic works aim to remind us that in the situation of the global crisis that continues to develop, whether we act as individuals, as society, or as a nation, we need to proceed responsibly and wisely in all aspects of life. Crisis is a time when our attention must be aimed in the right direction, because the future depends on how we recognise the results of our actions and at the same time remain aware of our fragility.

Seaspiracy

120 x 86 cm

Mixed Media

2023

Seaspiracy

170 x 110 cm

Mixed Media

2023

Seaspiracy

170 x 110 cm

Mixed Media

2023

CURATED BY

YUDHA BANTONO & JEAN COUTEAU