Stephan Spicher, seniman Swiss yang telah lama menjelajahi asia timur membawa persoalan Crisis dalam sebentuk pengingat jati diri manusia akan kehidupan yang tak abadi. Karya-karya Spicher lahir dari pengendapan pikirannya yang cukup dalam. Ia mengamati perubahan bentuk-bentuk dari alam yang tak jarang perubahan itu hadir dalam bentuk sempurna, setengah bentuk, maupun tak berbentuk sama sekali.

Seperti halnya ketika ia menghadirkan serie karya Blossom, Spicher ingin berbicara adanya proses tumbuh, berkembang dan layu. Spicher sejatinya sedang membicarakan proses yang terjadi dalam kehidupan makluk hidup. Dalam peradaban kehidupan di dunia, alam dalam konteks dari mekar dan layu berarti kefanaan, tetapi juga sebuah kekuatan pembaruan. Perjalanan siklus tanpa akhir itu sekaligus menjadi fenomena alam.

Stephan memang menjelajah bukan saja melihat indahnya blossom, maupun peristiwa layu serta gugurnya kelopak bunga ke tanah, ia dengan jeli mengamati pula adanya siklus kehidupan. Bagi Stephan Blossom adalah gambaran nyata dari siklus kelahiran, pertumbuhan, kematian, pembusukan dan reinkarnasi.

Karya-karya Stephan mengenai Blossom bisa dianggap sebagai catatan perjalanan menuju jati dirinya dalam memahami proses kehidupan. Karena dalam karya Blossom Stephan sadar bahwa mekar dan layu adalah bagian dari proses transformasi dan pembaruan organik yang komprehensif. Bila alam dengan kerusakannya menyebabkan perubahan siklus, maka dengan sendirinya proses kehidupan akan turut berubah, kematian perlahan-lahan  akan terjadi, dan kemusnahan tentu mengikutinya.

Stephan membahasakan setiap kuncup, bunga, dan buah dihadirkan sebagai metafora. Tentu, tantangan artistik paling tidak terletak pada membuat interpretasi terhadap multi tafsir dari karyanya secara utuh. Mulai dari pengamatan alam, ia mengubah proses dan fenomena yang terlihat dan tak terlihat menjadi sebuah realitas artistik baru, dan pernyataan tentang kekuatan pertumbuhan dan pembusukan.

Blossom Stephan Spicher adalah pencerahan, bahwa setiap kemekarannya adalah pencerahan. Seperti halnya dalam tradisi Tao China tingkat tertinggi pencerahan digambarkan sebagai bunga emas, dan dalam agama Buddha dan Hindu, bunga teratai yang kelopaknya delapan adalah simbol dari berlalunya waktu serta kedudukan Sang Buddha , Bhatara Brahma dan Dewi Saraswati, Dewi kebijaksanaan, seni dan ilmu pengetahuan.

Stephan Spicher, a Swiss artist who has explored East Asia extensively over the years, introduces the issue of Crisis in a form of a reminder of human identity and the impermanence of life. Spicher’s works are born from the sedimentation of deeply introspective thought related to changes in the forms of nature, and are expressed either as perfectly formed, half-formed, or even without form.

In his Blossom series, Spicher addressed the process of growing, developing and withering. Indeed he is primarily concerned with processes that occur in the life of living things. In the civilization of life in the world, nature in the context of blooming and withering is analogous to mortality on the one hand, but is also a force of renewal on the other. The journey of this endless cycle is also a natural phenomenon.

Spicher explores not only the aesthetic beauty of blossoming, or the process of wilting and the falling of flower petals to the ground. He also keenly observes the cycle of life as an integrated whole. For Spicher, Blossom represents a true picture of the cycle of birth, growth, death, decay and reincarnation.

Spicher’s Blossom works can also be seen as a travelogue, revealing his identity as a witness to the process of life. In Blossom, he is aware that blooming and wilting are parts of a more comprehensive organic transformation and renewal process. If the cycles of nature are interrupted by the various forms of human intervention currently occurring, then the processes of life may automatically change irreversibly, decay may slowly occur, and destruction will almost certainly follow.

Spicher speaks of every bud, flower, and fruit as a metaphor. Of course, the artistic challenge lies at least in an interpenetration of the combined meanings of his work as a whole. Starting from observations of nature, he transliterates visible and invisible processes and phenomena into a new artistic reality, and the result is a statement about the power of growth and decay.

Blossom by Stephan Spicher is an epiphany, and in a sense every bloom is also a form of enlightenment. At the highest level of Chinese Taoist tradition, enlightenment is depicted as a golden flower, and in Buddhism and Hinduism, the eight-petaled lotus is a symbol of the passing of time and the position of the Buddha, Bhatara Brahma and the Goddess Saraswati, the Goddess of wisdom, art and science.