Jimbafest merupakan acara besar tahunan yang selalu ditunggu-tunggu dan menjadi kebanggaan masyarakat Jimbaran. Acara jimbafest tahun ini diselenggarakan pada tanggal 20-21 April 2018 oleh Yayasan Jimbaran Hijau dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April. Pada Jimbafest 2018 ini, konsep yang diangkat adalah GRACE FUN (Green, Art, Culture, Education & Fun) dengan mengambil tema MENYAMA BRAYA – KITA ADALAH SATU, dua kata yang menerjemahkan tentang persaudaraan, gotong royong dan saling tolong menolong tanpa memandang perbedaan untuk dapat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan. Melalui acara ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup yang berdampak pada kehidupan anak-anak di masa yang akan datang.

Jimbafest 2018 diadakan di Jimbaran HUB (Jl. Karang Mas, Jimbaran). Pada tahun ini akan diadakan berbagai kegiatan lomba dengan cakupan peserta yang lebih luas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain siswa-siswi TK dan SD, Jimbafest tahun ini juga mengundang siswa-siswi SMP se-Kecamatan Kuta Selatan, ibu-ibu dari lingkungan desa adat Jimbaran dan masyarakat sekitar sebagai peserta lomba. Istimewanya lagi, Jimbafest 2018 kali ini semakin mantap melangkah ke tahap selanjutnya setelah berhasil mengeksplorasi Gaya Hidup Hijau, yaitu pengembangan SENI & BUDAYA dengan adanya lomba baca sloka, lomba drama pendek pidato bahasa inggris, lomba gebogan, lomba penjor, lomba mejejahitan, lomba tari pendet, dan lomba mewarnai serta lomba peragaan busana. Tahun ini juga diadakan lomba melukis mural untuk tingkat profesional yang dikomando oleh POPCON Inc. dan tingkat sekolah SMP – SLB yang dibimbing oleh para Dosen Sekolah Tinggi Desain Bali dengan semangat pendidikan inklusif untuk menggali bakat dan talenta seni anak-anak Jimbaran. Lomba ini sekaligus menjadi ajang acara Pop Culture berskala internasional di Bali yang sangat spesial karena menjadi event perdana dari serangkaian acara POPCON Inc. sehingga diharapkan dapat menjadi wahana bagi muralis-muralis di Bali.

Jimbafest 2018 ini tetap mengadakan kegiatan garden tour seperti tahun-tahun sebelumnya. Garden Tour adalah kegiatan yang mengajak beberapa pihak partisipan (institusi, tamu undangan, sponsorship dan peserta lomba) untuk mengunjungi Jeha Farm yang memiliki kebun hortikultural, budidaya ikan lele, kumbung jamur dan produksi kompos.

Dalam jimbafest 2018 ini juga terdapat stand/booth komunitas dan ekonomi kreatif. Adapun komunitas tersebut yang turut berpatisipasi adalah Alumni Fakultas Pertanian UNUD, Trash Hero Indonesia, Bali Pink Ribbon, Junior Chamber International, Rotary, Komunitas Drone, Komunitas Bring Your Tumbler, Arsitek Tanpa Nama (ATN), Bali Rumah Singgah Satwa, dan 28 stand ekonomi kreatif.

Jimbafest 2018 dimeriahkan dengan pertunjukkan tari kolaborasi Kecak, Barong, Baleganjur dan Rangda yang ditampilkan oleh masyarakat Jimbaran serta pertunjukkan angklung dari SLBN 1 Badung, sehingga pengunjung yang datang dapat merasakan euforia dari perayaan Hari Bumi di Jimbaran HUB. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan band dari STD (Sekolah Tinggi Desain) dan LOLOT Band.

Acara Jimbafest 2018 ini didukung oleh tiket.com, Saka Agung Abadi, Jimbaran Greenhill, Springhill, Propan, Trust Security, Ayana Residences, Royal Tulip dan Jungle Play. Acara ini pun didukung oleh GBCI (Green Building Council Indonesia) sehingga  l lingkungan, ataupun SPRINGHILLS sebagai developer Condotel yang mendapatkan sertifikat bangunan hijau EDGE ikut turut serta berpartisipasi dalam acara ini. Selain itu, acara ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Badung, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Camat Kuta Selatan, Plt. UPT Disdikpora Kuta Selatan, Lurah Jimbaran dan Bendesa Adat Jimbaran. Adapun, tujuan utama dari perayaan Hari Bumi adalah bersama-sama mengajak elemen-elemen masyarakat Bali khususnya Jimbaran agar semakin memahami pentingnya menjaga, memelihara dan melestarikan bumi serta isinya dengan selalu menjunjung tinggi Tri Hita Karana (Palemahan, Pawongan, Parhyangan) yang telah menjadi poros nilai kehidupan masyarakat Bali.

Kami atas nama panitia mengucapkan beribu terima kasih atas dukungannya dan semoga JIMBAFEST dapat terus menjadi kebanggaan khususnya masyarakat Kuta Selatan dan Bali pada umumnya. (jh)