Ratusan siswa sekolah dasar ikut serta dalam lomba lukis dalam rangkaian memperingati hari Bumi, di kawasan Jimbaran Badung, Bali, Jumat (24/4/2015). Dalam lomba ini, banyak lukisan anak yang menyoroti maraknya aktivitas pembalakan atau penebangan pohon yang berdampak pada perubahan iklim bumi.

Lomba lukis dalam rangka Hari Bumi ini diselenggarakan di kawasan Alun-Alun Jimbaran, Badung Bali. Lomba diikuti seratus lebih siswa sekolah dasar dari beberapa sekolah di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung Bali.

Juri dalam lomba ini antara lain Antonius Masdiono, I Wayan Sujana, Drs. A.A. Gede Ngurah TY, M.Si, Rudi Ao dan Prof. Dr. Ir. Anastasia Sulistyawati, M.S.,M.M.,M.Mis.,D.Th.

Dalam lomba lukis ini, peserta lomba dibagi dalam dua kategori yaitu kategori A yakni anak kelas satu hingga kelas tiga SD dan kategori B yakni anak kelas empat hingga enam SD.

Dalam lomba lukis ini, setiap peserta masing-masing diberi waktu selama dua jam untuk menyelesaikan lukisannya. Tema dalam lomba ini adalah “Mimpiku Untuk Jimbaran”, untuk menyambut hari Bumi.

Dalam karyanya, para peserta lomba melukis berbagai bentuk lukisan terkait alam dan lingkungan. Tak sedikit siswa SD yang melukiskan maraknya aktivitas penebangan pohon yang berdampak pada perubahan iklim bumi.

“Lukisan saya ini tentang banyaknya pohon besar yang ditebang, kemudian anak-anak tanam pohon kembali supaya tidak banjir,” ujar Kirana,” salah seorang peserta lom

ba lukis.

“Lukisan saya ini judulnya gerakan menanam sejuta pohon, karena banyak pohon besar ditebang sama orang-orang, sehingga Bumi makin panas,”ujar Diella, peserta lomba lukis lainnya.

Menurut salah seorang juri, AA Gede Ngurah Tirtayasa, terdapat beberapa kriteria penilaian dalam lomba lukis ini yakni kesesuaian lukisan dengan tema, kreatifitas dan teknik, estetika, serta kebersihan dan kerapian karya.

“Juga ada kriteria kesehatan, yakni tidak boleh menggunakan cat pilox untuk finishing,”ujarnya.

Sementara juri lainnya, Toni Masdiono mengatakan, lomba lukis ini mengangkat tema mimpi anak-anak yang ada di Jimbaran.

“Lomba mengangkat mimpi anak-anak di Jimbaran tentang kawasan. Kalau saya, penilaiannya lebih kepada kreativitas dan ide sang anak. Dari pantauan saya, beberapa lukisan anak terlihat cukup menarik, ada beberapa anak yang berhasil menggambarkan apa yang dia impikan tentang kawasan Jimbaran, karena mereka tinggal di sini,” kata Toni.

Menurut penyelenggara kegiatan, Putu Agung Prianta, diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengingatkan anak-anak mengenai kondisi bumi saat ini dan kedepannya.

“Dalam merayakan hari Bumi 22 April, dalam dua minggu terakhir kita mengadakan acara menanam pohon bersama di 12 sekolah dasar. Puncaknya adalah lomba menggambar ini. Tujuannya adalah lebih ke seni dengan tema Hari Bumi. Mimpi kita di Jimbaran ini adalah Jimbaran yang dulunya terkenal kering, dengan adanya kepedulian semua pihak, akan menjadi Jimbaran yang hijau. Jadi kegiatan ini adalah puncak dari hari bumi, memadukan konsep green dengan seni. Mimpi kita Jimbaran kedepan akan semakin hijau, menjadi green and creative village,”ujarnya.

Lomba lukis bagi siswa sekolah dasar ini, kata Agung, juga sekaligus sebagai proses belajar bagi para anak-anak sekolah agar lebih peduli pada lingkungan dan bumi.

“Lewat lomba, kita juga ingin mempelajari, apa yang kira-kira ada di pikiran mereka terhadap desa Jimbaran kedepannya, akan seperti apa nantinya Jimbaran di pikiran mereka ? Ini juga untuk mengingatkan anak-anak Jimbaran, sehingga mereka nanti juga bisa mengingatkan

orang tuanya nanti, agar senantiasa menjaga lingkungan, menjaga Jimbaran agar tetap hijau dan semakin hijau kedepannya,”ujar Agung.

Lomba dihadiri beberapa undangan seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Camat Kuta Selatan, Kepala UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuta Selatan, Perwakilan BPTH, Perwakilan Kebun Raya Bedugul Lurah Jimbaran, Danramil, Kapolsek Kuta Selatan, Jero Bendesa Adat, Ketua Forum kaling, dan Ketua LPM Kelurahan Jimbaran.

Lomba lukis ini disponsori Springhill, Artotel, Jimbaran Greenhill, WIR, Teh Kotak, Four Seasons, Nestle, Kebun Raya Bedugul, Taman Bhagawan, ICON, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali.